Pages

Selasa, 14 Januari 2014

KUPERKOSA PASIENKU


Cerita Seks Maria kuperkosa Pasienku yang cantik, Sebut saja namaku dimas, seorang pemuda yang lahir 28 tahun yang lalu di sebuah desa di lereng gunung lawu jawa tengah, tawang mangu tepatnya aku dilahirkan dari sebuah keluarga petani sayur yang bisa dibilang terpandang di kampungku. Hal tersebut terjadi karena orangtuaku adalah pemilik mayoritas tanah di lereng gunung yang dingin itu. Selepas menamatkan pendidikanku di mts (setara smu) di sekitar tempat tinggalku, kulanjutkan pendidikanku ke ungaran di sebuah sekolah kesehatan ternama di
kota itu, sesuai cita citaku untuk mengabdikan hidupku untuk membantu sesama, terutama kaum menengah kebawah seperti penduduk di kampong tempat tinggalku. Empat tahun sudah aku menjalani pendidikan di sekolah tersebut yang kulalui dengan sungguh sungguh,
berharap dapat lulus dengan nilai yang
memuaskan, sehingga dapat dengan
mudah mendapatkan pekerjaan sesuai
yang aku harapkan.
Sudah tiga tahun aku lulus dari sekolah
kesehatan, dan selama itu pula aku
bekerja di sebuah rumah sakit di
semarang. Karena pada saat aku lulus
dengan peringkat ke tujuh dari 500
siswa, rumahsakit tempat aku magang
dahulu langsung merekomendasikan
aku ntuk menjadi karyawannya,
walaupun masih phl (petugas harian
lepas) tapi aku sangat bersyukur waktu
itu.
Dua tahun kemudian aku diangkat
sebagai pegawai negeri dan di tempatkan
di sebuah rumah sakit jiwa yang masih
berada di wilayah semarang. Seketika
pada saat aku menerima skep
pengangkatanku di rumah sakit jiwa aku
menyesal. Apa yang harus ku perbuat
dengan orang orang yang menderita
gangguan jiwa disana, bisa bisa aku
malah ikutan jadi gila. Singkat kata
kujalani saja pekerjaanku dengan
penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi
hingga saat ini menginjak tahun ke dua.
Siang itu giliranku piket jaga untuk 24
jam kedepan, sekira jam sepuluh pagi
telepon di ruang piket berdering, setelah
kuangkat ada permintaan penjemputan
seorang pasien yang diduga menderita
gangguan jiwa. Dari permintaan
seseorang diseberang alat telepon yang
mengaku anggota kepolisian meminta
pihak rumah sakit menyediakan
peralatan untuk menenangkan dan
membawa pasien ke rumah sakit.
Beberapa saat setelah melakukan
procedural pelaksanaan tugas kami
bergegas menuju lokasi di sebuah kota di
daerah magelang.
Dari informasi sementara dari yang
kami terima, calon pasien kami adalah
seorang remaja putri berusia dua puluh
dua tahun yang menderita gangguan
jiwa dengan dugaan sementara karena
telah direnggut kegadisannya oleh
kekasihnya yang kini sirna entah
kemana.
Sampai dilokasi kami langsung disambut
oleh isak tangis keluarga yang memohon
kesembuhan bagi putrinya. Dari
keterangan petugas kepolisian dan dari
orang tua pasien maria telah menjalin
hubungan dengan andi yang kini pergi
setelah berhasil menggagahi putrinya,
walau kemungkinan kehamilan itu
belum jelas namun trauma yang
diderita maria seorang gadis dengan
kulit putih dan badan yang montok itu
sedemikian berat, sehingga dalam
sakitnya dia mengancam semua orang
yang mendekatinya karena khawatir
akan memutuskan hubungannya dengan
andi pacarnya.
“Tolong sembuhkan anak kami pak”
sepatah kata yang terlontar dari mulut
seorang ibu disela isak tangisnya.
Setelah melakukan pengamatan, saya
dan satu rekan saya bambang
memutuskan untuk memberikan
suntikan penenang kepada maria demi
kemudahan perjalanan kami, dan
setelah mendapatkan persetujuan dari
keluarga persiapan tindakan kami
lakukan. Aku mengeluarkan satu
ampule deazepamp dan spetnya
sedangkan bambang dengan senyum
ramah berusaha mendekati maria yang
dari tadi terus memluk bantal sambil
memanggil nama andi.
Dengan cepat bambang menindih tubuh
maria dan menarik tangan kanannya
ke sisi untuk memberikan ruang bagiku
untuk menyuntikkan obat penenang ke
nadi maria. Lima belas detik kemudian
usaha maria untuk meronta melepaskan
pegangan bambang pun melemah dan
……………. Dia tertidur dalam pengaruh
obat penenang. Berdua kami
menggendong tubuh maria yang kini
lemas ke dalam mobil khusus expedisi
pasien. Kami baringkan maria di bagian
belakan kendaraan dan kami kunci
pintu nya dari luar.
“ada yang mau ikut mengantar?”
tanyaku kepada keluarga ketika akan
meninggalkan rumah maria.
“iya pak, tapi kami pakai mobil sendiri
karena nanti sore kami harus kembali
kesini” jawab ayah maria.
Rombongan mobil berjalan beriringan
dengan mobil kami berada di posisi
paling depan. Dalam perjalanan
sesekali aku harus mengontrol kondisi
maria karena khawatir kalau pengaruh
obat penenang itu pudar walaupun
sebenarnya sudah kupersiapkan untuk
lima jam perjalanan. Ketika kulakukan
pengecekan, terlintas dalam benakku
ternyata maria adalah gadis yang
cantik. Dengan rambut lurus sebahu,
tinggi badan tak kurang dari 160 cm
ditambah badan yang montok. Benar
benar gadis yang cantik, bisikku.
“mbang, pasien kita cantik lho mbang”
kataku kepada bambang yang sibuk
mengendalikan kemudi.
“iya, tapi sayang gila” jawabnya tanpa
ekspresi sedikitpun.
Hm………… sejenak kunikmati ayu wajah
maria, ingin rasanya kuremas buah
dada montok yang menyembul dari kaos
putih yang dikenakan maria. “lho kan ni
mobil kan nggak ada jendela” so nggak
mungkin orang diluar melihat yang aku
lakukan. Sedangkan bambang, silahkan
aja mainin kemudi.
Iseng kuraba buah dada maria yang
terlihat menantang dibalik tulisan spice
girl di kaos ketatnya. Maria diam saja
ketika jari ku mulai menjelajah ke
vagina mungil yang dibalut celana jeans
hitam, hanya kepala dan badannya
yang bergoyang – goyang karena gerakan
kendaraan. Benar benar useless ni
cewek, membuatku semakin tak bisa
menahan diri. Kurubah posisi tangan
maria ke atas kepala dan
mengikatkannya kepada besi pengait
yang ada di atas dragbar, kutarik keatas
kaos putihnya sehingga nampaklah
sepasang buah dada nan indah
menyembul dari balik kaos itu. Kukulum
dan kuhisap putingnya, kumainkan
dengan penuh nafsu dan maria tetap
terlelap dalam pengaruh obat penenang.
Kulepaskan perlahan kancing dan
dengan hati hati kuturunkan celana
nya, ampun…. Terpampang dihadapan
ku sebuah pemandangan yang selama ini
hanya ada dalam benakku,
kemaluannya sungguh indah dengan
bulu halus menghiasi atasnya. Kujilati
dan kuhisap klitoritsnya sambil kedua
tanganku memainkan putting merah
maria yang kini mulai agak mengeras.
Sedikit lenguhan keluar dari mulut
mungil maria ketika kujulurkan lidahku
memasuki liang kemaluannya.
Sejenak aku takut dengan tindakanku,
tapi toh maria kan udah nggak perawan
minimal itu keterangan dari orang tua
dan pihak kepolisian. Jadi “it’s ok babe”
kuturuti nafsuku yang kini sudah ada di
ubun ubun, kubuka rest luiting celana
seragamku dan kukeluarkan batang
kemaluanku yang kini sudah mengeras.
Kuangkat sedikit tubuh maria sehingga
kepalanya mendongak keatas, kubuka
mulutnya dan sangat kunikmati
hangatnya mulut maria ketika batang
penisku masuk ke dalam mulutnya.
Dengan mata yang masih terpejam
maria seakan menikmati juga kerasnya
kemaluanku di dalam mulutnya.
Puas melakukan oral di mulut maria,
kini tujuan utamaku adalah
kemaluannya yang indah. Kuambil posisi
sejajar dengan maria dan dengan
perlahan kudorong masuk kepala penis
ke dalam vagina maria. Agak susah,
mungkin karena baru beberapa kali aja
di menerima tamu penis laki laki. Uh……
maria melenguh dengan sedikit
mengangkat kepala, namun kembali dia
terlelap dalam buai deazepamp. Kutarik
sedikit penisku dan kembali kudorong
dengan tekanan yang lebih kuat,
kuulang beberapa kali dan akhirnya
lancer juga walau agak sesak.
Dengan penuh nafsu yang meracuniku
telah kucumbu kujilat dan kusetubuhi
pasien ku dalam keadaan tak sadarkan
diri. Dan aku tak menyesal, hinggak
akhirnya aku mencapai klimaks dan
kubuang seluruh spermaku diatas tubuh
maria yang masih tergolek tak berdaya.
Setelah merapikan pakaianku sendiri,
kukenakan kembali pakaian yang
dikenakan maria mulai dari celana
calam, jeans dan terakhir kaos putihnya
setelah sebelumnya kubersihkan
tubuhnya dengan cairan alcohol (biar
bau sperma hilang). Ketika aku kembali
duduk di bangku depan kendaraan
kami sudah sampai semarang.
Hh……………. Hampir sampai, bisikku.
“gimana ? cantik” Tanya bambang
mengagetkanku.
“yup” jawabku singkat.
Tapi aku sudah punya rencana untuk
pasienku yang satu ini. Tunggu saja
kelanjutannya dalam ceritaku
selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

"Bagaimana Mengubah Modal Rp 350.000,- Menjadi Penghasilan Rutin Rp 75 Juta/Bulan dari Bisnis Sederhana di Internet?" info lengkap Klik disini!

E-book Download "Tehnik Arab-Sudan Untuk Memperbesar Penis + Menambah Ereksi KERAS & KUAT + ML Tahan Lama" klik disini untuk download atau klik webnya disini!

"Anda Dapat Bertambah Tinggi 2 cm s/d 10 cm Dalam Waktu 4 Bulan" Caranya? download ebooknya disini atau Klik disini!

Download Ebook "SOLUSI SOAL CINTA: BUATLAH WANITA JATUH CINTA KEPADA ANDA, Cara Memikat Wanita Idaman" klik disini untuk download atau klik webnya disini

Bidadari Twitter & Cewek Facebook

Search This Blog